Desain Eksperimen dalam Statistika

 Desain Eksperimen
dalam Statistika

 

Studi Statistik (Statistical Study)
Studi Observasi (Observational Study)
Seorang peneliti hanya melakukan pengamatan terhadap subjek (e.g., pengukuran karakteristik) tanpa melakukan tindakan apapun yang dapat mempengharuhi hasil pengamatan. 

Studi Eksperimen (Experimental Study)
Seorang peneliti menerapkan suatu treatment tertentu terhadap subjek sebelum melakukan pengamatan untuk memahami efek dari treatment yang diberikan. 

Observational Study: contoh 

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengamati laju kecepatan kendaraan yang
melintas di Jalan Merdeka pada pukul 10 sampai dengan 12 malam.
Pengukuran kecepatan kendaraan dilakukan dengan bantuan speed gun selama 90
hari. 

Experimental Study: contoh 

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengamati efek dari pemberian suplemen vitamin
D3 terhadap 140 pasien dengan tingkat anti-body rendah. 

Sebanyak 70 pasien menerima 4000 IU vitamin D3 perhari selama 1 tahun dan 70
pasien sisanya menerima placebo.  

Hasil pengamatan terhadap dua kelompok pasien ini lalu dibandingkan. 

Desain Eksperimen (Experimental Design)
● Kendali (Control)
● Pengacakan (Randomisation)
● Replikasi (Replication) 

 Experimental Design: Replication (replikasi)

Untuk meningkatkan validitas dari hasil eksperimen, dibutuhkan replikasi atau

pengulangan eksperimen dengan kondisi serupa atau mirip.

Replikasi melibatkan subjek eksperimen yang berbeda, dengan demikian replikasi juga

akan memperbesar ukuran dari subjek eksperimen (sample size) yang juga dapat

menunjang validitas dari hasil eksperimen.


Desain Eksperimen [contoh]

Sebuah perusahaan mendesain suatu eksperimen untuk menguji efektifitas dari suatu

produk permen karet yang dikembangkan untuk membantu seseorang yang ingin

berhenti merokok.

Sepuluh orang perokok berat dilibatkan sebagai subjek eksperimen. Lima orang di

antaranya diberikan permen karet dan lima sisanya diberikan placebo. Setelah dua

bulan berjalan, kesepuluh subjek eksperimen ini dievaluasi dan didapati kelima subjek

penerima permen karet telah berhenti merokok.

Apakah kita bisa menyimpulkan bahwa produk permen karet ini efektif? Permasalahan

apa yang terdapat pada desain eksperimen ini?


Desain Eksperimen [contoh]

Sebuah perusahaan mendesain suatu eksperimen untuk menguji efektifitas dari suatu

produk permen karet yang dikembangkan untuk membantu seseorang yang ingin

berhenti merokok.

Seribu orang perokok berat dilibatkan sebagai subjek eksperimen yang dikelompokkan

berdasarkan jenis kelamin. Kelompok wanita diberi permen karet dan kelompok pria

diberi placebo. Setelah dua bulan berjalan, keseribu subjek eksperimen ini dievaluasi

dan didapati adanya jumlah yang cukup signifikan dari kelompok penerima permen

karet yang berhenti merokok.

Apakah kita bisa menyimpulkan bahwa produk permen karet ini efektif? Permasalahan

apa yang terdapat pada desain eksperimen ini?


Tantangan dalam Experimental Study

● Confounding/Lurking variable

○ Faktor eksternal (dan tidak diperhitungkan sebelumnya) yang berpotensi memberikan pengaruh

terhadap hasil eksperimen.

● Placebo effect

○ Subjek eksperimen memberikan reaksi positif walau subjek tersebut menerima placebo (treatment

palsu).


● Hawthorne effect

○ Perubahan perilaku dari subjek eksperimen setelah mengetahui bahwa dirinya terlibat dalam

eksperimen.

 

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Joystick

JAWABAN KRIPTOGRAFI NO 1

JAWABAN KRIPTOGRAFI NO 3