Memahami Pengertian Tendensi Sentral dalam Statistika
Memahami Pengertian Tendensi Sentral dalam Statistika
Memahami Pengertian dan Ukuran Tendensi Sentral dalam Statistika - Artikel ini akan membahas tentang apa dan mengapa tendensi sentral, mean, median, modus, dan kapan suatu perhitungan tendensi sentral diperlukan. Melalui artikel ini diharapkan dapat memahami pengertian nilai sentral, dapat menentukan nilai-nilai sentral dari suatu distribusi, dan memahami penggunaan masing-masing nilai sentral.
Tendensi Sentral (Central Tendency)
Tendensi sentral adalah sering djadikan acuan memahami distribusi dari suatu data, dianggap sebagai sumber informasi penting yang menggambarkan distribusi suatu gejala atau fenomena. Di dalam modul ini akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan tendensi sentral, fungsi dari tendensi sentral, cara menentukan suatu tendensi sentral, serta kapan suatu tendensi sentral digunakan
Distribusi Data
Dalam analisa statistika, dikenal berbagai jenis distribusi data. Beberapa contoh distribusi data ditampilkan di bawah ini.
Tendensi sentral memberikan satu nilai yang dapat mewakili/menggambarkan seluruh skor dalam kelompok, merupakan deskripsi ringkas dari sejumlah data kuantitatif yang didapat dari sampel dengan ekonomis, praktis, dan ringkas. Dengan tendensi sentral memungkinkan kita melakukan perbandingan antar kelompok; serta memungkinkan kita untuk melakukan proses statistik berikutnya seperti melihat hubungan (korelasi), perbedaan (t-test) antar kelompok, dan lain sebagainya. Dari berbagai macam pengukuran tendensi sentral, ada 3 yang paling umum dikenal, yaitu: Mean (rata-rata), Median, dan Modes (modus). Ketiga jenis pengukuran tendensi sentral tersebut akan menjadi pokok pembahasan dalam modul ini.
Mean (Rata-rata)
Mean atau Rata-rata adalah pengukuran tendensi sentral yang paling sering digunakan. Hal ini berkaitan dengan nilai mean atau rata-rata yang relatif dianggap lebih mudah ditemukan dengan melakukan fungsi pembagian pada hasil penjumlahan nilai-nilai (score) yang ada pada data terhadap jumlah total frekuensi kemunculan nilai pada data tersebut. Untuk lebih mudah dipahami, nilai mean atau rata-rata dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Comments
Post a Comment